Hai sobat jalan-jalan madiun, semoga kalian sehat semau ya gaes. Kali ini mimin akan membahas salah satu khas dari madiun yaitu batik. Yups, memang kita ketahui batik merupakan motif gambar yang tercetak di kain. Proses membatik sendiri memiliki tiga cara yaitu dengan menulis manual (menggunakan malam), dengan cetak atau press, dan dengan printing. Cara ini sudah umum digunakan oleh produsen batik di Indonesia. Kalian perlu tahu juga bahwa batik ini telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2 Oktober 2009. Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal akan batiknya adalah Pekalongan, Solo, Cirebon dan Yogyakarta. Meskipun begitu, sebenarnya setiap daerah di Nusantara ini punya motif batik dengan ciri yang berbeda-beda seperti Batik Madura, Batik Betawi, dan lain-lain. Madiun juga punya batik dengan ciri khas sendiri lho.
Batik Madiun ini menurut sumber, sudah ada sejak jaman mataram. Kita tahu ya mataram sekarang ini merupakan wilayah yang berada di Yogyakarta dan Surakarta (Solo). Karena dulunya wilayah Madiun sebagian merupakan bagian dari wilayah mataram, maka budaya batik juga masuk ke wilayah Madiun. Meski batik Madiun sempat mengalami kemunduran saat penjajahan Belanda, kemudian bangkit lagi sekitar tahun 1960-an. Informasi yang kita dapatkan bahwa Madiun itu mempunyai beberapa motif Batik.
1. Batik Kenongo
Batik Kenongo adalah motif batik paling tua yang dimiliki Madiun. Sangat disayangkan, karena sakiing tuanya tidak ada penerus untuk membatik batik kenongo ini. Menurut sumber, motif batik kenongo ini hampir punah karena saat ini hanya tinggal satu orang saja yang tau mengenai batik kenongo. Dari namanya saja sudah tau bahwa inspirasi motif batik kenongo ini berasal dari bunga kenanga. Filosofinya karena bunga kenanga memiliki wangi atau harum yang khas.
Menurut sumber, batik Madiun mengalami perkembangan motif baru yang menjadi motif batik khas Madiun yakni motif batik porang dan serat sengon. Sumber ide berasal dari tumbuhan hasil kehutanan dan perkebunan yang menjadi produk unggulan Madiun dan diperdagangkan. Berkebun merupakan salah satu budaya Madiun, dari hasil berkebun didapatkan tumbuhan porang.
Motif batik keris sebagai motif batik khas Madiun diperoleh dari hasil perlombaan yang diadakan pada tahun 2002. Keris Tundhung Madiun yang menjadi motif batik adalah warisan budaya saat babad Madiun. Keris merupakan pusaka warisan kebudayaan Madiun yang merupakan senjata pahlawan wanita Madiun yaitu Raden Ayu retno Dumilah.
Motif Batik Gabah Sinawur melambangkan Kabupaten Madiun sebagai lumbung pangan, terutama padi Jawa Timur sebelah barat.
Batik ini ditemukan oleh seorang yang bernama Murni pada tahun 2011. Beliau mendapat inspirasi dari bahan-bahan yang ada pada pecel seperti kacang panjang, daun singkong, kembang turi, kacang tanah, cabai, dan tidak lupa pincuknya (untuk wadah nasi pecel) yang terbuat dari daun pisang.
Motif batik serat jati terinpirasi dari daerah Madiun yang sebagian besar wilayahnya adalah kawasan hutan produksi jati sebanyak 40 persen berupa hutan jati (Caruban, Saradan, dll).
Jika anda ingin melihat produksi Batik Madiun, kalian bisa langsung ke sentra produksinya lho. Sentra produksi batik madiun berada di Desa Kenongorejo Kecamatan Pilangkenceng yang terletak 7 km dari kota Caruban, ke arah Utara. Sentra batik Madiun juga terdapat di Jalan Tuntang, Gang I, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun dan Jl. Halmahera 14 Madiun. Jika kalian tertarik, silahkan monggo berkunjung ke sana siapa tahu cocok. Oh iya, kelebihan dari motif batik Madiun ini adalah warna kainnya yang cerah-cerah dan sangat cocok untuk kalian. Selamat berbelanja, selamat jalan-jalan di Madiun tercinta.
Wah keren-keren ini motof batik Madiun.
BalasHapusSekali-kali jalan-jalan melihat Batik Khas Madura ya kaka.
Ngga kalah keren lho...
sumber nya dari mana?
BalasHapus