Hai sobat jalan-jalan Madiun, kali ini kita akan ngasih tau kalian tentang event menarik yang akan diselenggarakan oleh pemerintah kota Madiun. Dalam rangka memperingatih hari pahlawan, pada bulan November ini akan diselenggarakan acara yang bertajuk Kota Madiun Bershalawat. Kota Madiun Bershalawat ini akan menghadirkan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf. Acara ini dilaksanakan di stadion Wilis kota Madiun. Para Syechermania dari seluruh penjuru eks-Karesidenan Madiun, silahkan hadir pada acara Kota Madiun Bershalawat. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 15 November 2016 pukul 19.00 WIB.
Sedikit mengenai Hari Pahlawan, Hari Pahlawan adalah hari dimana kita memperingati dan mengenang pertempuran yang dilakukan oleh Rakyat Indonesia dengan Inggris dan Belanda di Surabaya. Tepat pada 10 November 1945 terjadi pergolakan panas yang melecut semangat nasionalisme Rakyat Indonesia. Perang 10 November ini adalah perang melawan penjajah pertama setelah dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan. Pertempuran tersebut terjadi selama kurang lebih 3 minggu yang mengakibatkan jatuhnya korban yang sangat banyak. Terhitung korban dari penjajah sekitra 600-2000 korban sementara pejuang Indonesia tewas sekitar 6000-16000 orang, sedangkan 200,000 orang mengungsi.
Pada pertempuran 10 November ini mencerminkan nasionalisme seluruh rakyat Indonesia yang melihat martabat Indonesia di Injak-injak. Seluruh lapisan masyarakat turun berperang baik itu pemuda, Tentara Keamanan Rakyat, dan Tokoh Masyarakat seperti Bung Tomo yang terus mengobarkan semangat merah putih di hati pejuang. Selain itu, tidak kalah pentingnya para Kiai dan santri juga ikut andil besar pada meletusnya perang 10 November ini. Seperti yang telah kita peringai 22 Oktober lalu, pada hari itu KH. Hasyim As’ari mengeluarkan resolusi jihad dimana seluruh warga masyarakat yang berjarak sekitar 80 km dari Surabaya hukumnya wajib untuk ikut berperang membela Indonesia melawan kolonialisme.
Sebelum Pertempuran 10 November, juga mashur peristiwa perobekan bendera belanda yang berkibar di hotel yamato (yang saat ini namanya hotel majapahit). Perobekan bendera belanda ini akibat dari penjajah tidak mengakui kedaulatan Indonesia. Pemuda yang melihat bendera tersebut kemudian masuk ke hotel dan terjadi perdebatan sehingga berujung perang. Pada saat itu, terdapat beberapa pemuda naik ke atas gedung hotel dan merobek bendera belanda yang berwarna biru, sehingga yang tersisa hanya merah putih. Peristiwa ini juga menjadi pemicu meletusnya pertempuran 10 November 1945.
Monggo dengan kita sekarang ini yang hidup (kata sebagian orang) sudah merdeka (menurut saya belum), kita hanya bisa mencontoh, mengambil hikmah, meneladani semangat juang dan mendoakan semoga pengorbanan yang dilakukan para pejuang dahulu dapat dihitung sebagai jihad dan selain itu dengan shalawat, semoga Rasulullah memberikan syafaatnya bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia. Amin.
Belum ada tanggapan untuk "Kota Madiun Bershalawat"
Posting Komentar